22

April
2021

Asal Pembuatan Emas Batangan

Asal Pembuatan Emas Batangan

Emas adalah salah satu logam mulia paling dicari. Emas memiliki harga yang tinggi karena cara untuk mendapatkannya harus menambang cukup dalam ke arah perut bumi. Nilai dari karakteristiknya membuat emas menjadi alat yang menguntungkan. Dan saat ini, Indonesia memproduksi sekitar 4% dari produksi emas global, setengahnya berasal dari pertambangan raksasa Grasberg, tambang emas terbesar di dunia, berada di wilayah barat pulau Papua.

 

Berbicara emas yang didapatkan dengan cara ditambang atau digali, ternyata hal ini disesuaikan dengan keadaan penambangan. Salah satu dari sekian metode penambangan yang ada yaitu  open pit. Open pit mining atau penambangan terbuka adalah metode yang dilakukan langsung pada permukaan areal tambang. Namun lapisan tanah penutup / overburden harus digali terlebih dahulu. Keputusan untuk melakukan penambangan terbuka pun harus melalui proses observasi dan riset yang mendalam.


Emas memang menjadi salah satu instrumen investasi yang menjanjikan, apalagi dalam bentuk emas batangan murni 24K. Tingginya harga emas ini tak lepas dari proses emas logam mulia yang terbentuk dari emas biji menjadi emas batangan murni yang butuh perjalanan panjang. Nah, berikut adalah 5 tahapan terbentuknya emas batangan:

 

1. Bahan baku yang dapat digunakan dalam pembuatan emas batangan, yaitu emas dari hasil tambang yang berupa bongkahan batu atau bahan juga dapat berupa dari scrap atau hasil perhiasan yang telah rusak, patah, atau yang telah tidak digunakan kembali.

 

2. Pencucian emas. Pencucian ini berfungsi untuk menghilangkan kandungan logam lain yang ada didalam emas. Terdapat dua larutan yang akan digunakan yaitu larutan pertama untuk memisahkan besi dan logam utama lainnya dari emas. Larutan kedua digunakan untuk memisahkan perak dari emas sehingga nantinya akan didapatkan emas murni.

 

3. Pencairan emas pertama. Metode ini dilakukan pada emas rongsok dengan cara mencairkan emas pada suhu 1400 derajat celcius, lalu akan dicetak dalam bentuk batangan.

 

4. Emas batangan yang didapatkan akan dipanaskan kembali dan dimasukan kedalam cairan klorin. Hasil dari pencairan kedua ini adalah bentuk cornflakes dengan kadar sekitar 90%.

 

5. Melelehkan kembali hasil sebelumnya dan dicampurkan kembali dengan larutan kimia. Lalu hasil lelehan yang didapat akan disaring dan dicetak sesuai gramasi yang diinginkan.

 

Proses perjalanan biji emas dari tambang hingga menjadi emas batangan memang tidak singkat, rumit namun mengagumkan! Untuk itulah sebanding dengan harga emas yang terus melambung dari waktu ke waktu.

 

Emas batangan yang paling kecil diproduksi yaitu dengan ukuran berat 1 gram, dan saat ini emas sudah menjadi pilihan masyarakat luas sebagai teman tabungan jangka panjangnya. Mendapatkannya pun sekarang tidak perlu menunggu selama prosesnya, karena cukup dengan mendownload aplikasi Lakuemas, pilih gramasi yang diinginkan, kemudian kita sudah memiliki saldo emas sendiri dan dapat dengan mudah menarik bentuk fisiknya.


Saatnya beli emas dari sekarang di Lakuemas, Cara Baru Beli Emas.

ARTIKEL LAINNYA

Asal Pembuatan Emas Batangan
Thursday, 22 April 2021
Asal Pembuatan Emas Batangan

Emas memang menjadi salah satu instrumen investasi yang menjanjikan, apalagi dalam bentuk emas batangan murni 24K. Tingginya harga emas ini tak lepas dari proses emas logam mulia yang terbentuk dari emas biji menjadi emas batangan murni yang butuh perjalanan panjang.


LANJUTKAN
Emas Bisa Dimakan, Betul Nih?
Friday, 16 April 2021
Emas Bisa Dimakan, Betul Nih?

Kita tentu pernah mendengar tentang makanan berlapis emas seperti untuk pizza, es krim bahkan nasi goreng. Mengingat emas merupakan jenis logam mulia yang berharga tinggi, makanan yang dilapisi emas ini dianggap sebagai makanan mewah. Namun sebuah pertanyaan muncul mengenai aman atau tidaknya jika kita mengkonsumsi makanan yang sudah dilapisi emas tersebut.


LANJUTKAN
Penyebab Harga Emas yang Fluktuatif
Wednesday, 07 April 2021
Penyebab Harga Emas yang Fluktuatif

Pergerakan harga emas dianggap dinamis, karena secara umum harga emas cenderung selalu naik setiap tahunnya. Pada tahun 2015, harga emas di Indonesia hanya berkisar Rp 490.000 sampai Rp 530.000 per gram nya. Sekarang ini harga emas berada di kisaran Rp 850.000. Artinya harga emas sudah mengalami kenaikan hampir dua kali lipat!


LANJUTKAN